Senin, 30 Maret 2015

Tipe-Tipe Karakter dalam Film

Pengertian Karakter

Karakter adalah nilai yang mencitrakan pesona tempat bertumpunya persoalan dan peristiwa sehingga cerita terbangun. Perbedaan-perbedaan peran ini diharapkan akan diidentifikasi oleh penonton. Jika proses identifikasi ini berhasil, maka perasaan penonton akan merasa terwakili oleh perasaan peran yang diidentifikasi tersebut. Mengidentifisasi satu peran, berarti kita telah mengadopsi pikiran-pikiran dan perasaan peran tersebut menjadi perasaan dan pikiran kita.

Karakter dalam sebuah lakon memegang peranan yang sangat penting. Tanpa karakter tidak akan ada cerita, tanpa karakter tidak akanl ada plot. Padahal ketidaksamaan watak akan melahirkan pergeseran, tabrakan kepentingan, konflik yang akhirnya melahirkan cerita.

Tipe-Tipe Karakter

  • Archetype Character
Archetype merupakan  usaha untuk membedakan peran satu dengan peran yang lain. Perbedaan-perbedaan peran ini diharapkan akan diidentifikasi oleh penonton. Jika proses identifikasi ini berhasil, maka perasaan penonton akan merasa terwakili oleh perasaan peran yang diidentifikasi tersebut. 
  • Flat/Static Character
    Flat/static character atau karakter datar adalah karakter  tokoh yang ditulis oleh penulis lakon secara datar dan biasanya bersifat hitam putih. Flat character  ini ditulis dengan tidak mengalami perkembangan emosi maupun derajat status sosial dalam sebuah cerita.  Flat character biasanya ada pada karakter tokoh yang tidak terlalu penting atau karakter  tokoh pembantu, tetapi diperlukan dalam sebuah cerita. Contoh flat character yaitu Gollum/Smeagol dari film Lord of The Rings. Karakter Gollum ditentukan hanya untuk terobsesi pada cincin yang dianggapnya sangat berharga. 
Gollum/Smeagol tidak mengalami perkembangan dam sifatnya tetap jahat di film tetapi dengan adanya karakter Gollum, lakon dari karakter utama menjadi lebih banyak sehingga plot pun menjadi panjang. Selain Gollum, contoh lain yaitu Snow White yang dimana sepanjang cerita ia sangat baik dan penuh cinta. Flat character tetap dibutuhkan dalam cerita meskipun watak mereka begitu-begitu saja
  • Round Character
Round character adalah karakter tokoh dalam lakon yang mengalami perubahan dan perkembangan baik secara kepribadian maupun status sosialnya. Round character dibentuk dengan proses karakterisasi sempurna. Tipe karakter ini lebih mempunyai kemiripan dengan kehidupan yang sebenarnya. Sisi kehidupannya banyak dideskripsikan dan diungkap sepanjang novel. Bahkan pembaca sering mendapatkan kejutan karena sifatnya dapat berubah-ubah. Contoh round character yaitu Katniss Everdeen yang menjadi karakter utama dalam film The Hunger Games. 
Pada film, Katniss adalah wanita yang kuat tetapi juga bisa menjadi rentan, dia juga pintar tetapi bisa membaut kesalahan ketika panik, dan dia mencintai keluarganya tetapi sulit untuk membuka diri. Perubahan-perubahan sifat itulah yang mewakilinya menjadi round character didalam film.
  •  Dynamic characters
Dynamic character adalah karakter dinamis yang mengalami seluruh perubahan plot cerita. Meskipun perubahan itu mungkin tiba-tiba, tetapi itulah yang diharapkan berdasarkan peristiwa cerita. Karakter yang mengalami perkembangan dan perubahan tidak hanya round character tetapi juga dynamic character. Contoh dynamic character yaitu Carl dari film UP
Saat isteri Carl meninggal, ia berubah menjadi kakek yang pemarah dan kesepian. Tetapi kemudian sifatnya berubah setelah bertemu dengan Russell. Sepanjang film, Carl berubah sedikit demi sedikit menjadi orang yang baik dan penuh belas kasihan. Perubahan dari satu sifat ke sifat yang baru itu menunjukkan Carl sebagai dynamic character
  •  Caricatural Character
Karikatural adalah karakter tokoh yang tidak wajar, satiris, dan cenderung menyindir. Karakter ini sengaja diciptakan oleh penulis cerita sebagai penyeimbang antara kesedihan dan kelucuan atau antara keriangan dan ketegangan suasana. Sifat karikatural ini bisa berupa dialog-dialog yang diucapkan oleh karakter tokoh, bisa juga dengan tingkah laku, bahkan perpaduan antara ucapan dengan  tingkah laku. Contoh caricatural character yaitu Russell yang menjadi anak kecil dalam film Up
Dari film ini, Russell memiliki sifat yang lucu. Tingkah laku dan dialognya yang lucu dan tidak bisa diam menyeimbangkan perasaan sedih Carl. Karena itu Russell menjadi caricatural character yang membuat perasaan karakter utama menjadi baik.
  •  Theatrical Character
Theatrical Character adalah karakter yang tidak wajar, unik, dan bersifat simbolis. Karakter-karakter teatrikal jarang dijumpai pada cerita-cerita realis, tetapi sangat banyak dijumpai pada cerita-cerita klasik dan non realis. Karakter ini hanya simbol dari psikologi masyarakat, suasana, keadaan jaman dan lain-lain yang tidak bersifat manusiawi tetapi dilakukan oleh manusia. Contoh dari theatrical character adalah the Red Queen dari film Alice in Wonderland.
Pada film ini, the Red Queen memiliki karakter yang unik dan tidak wajar. Selain bentuknya yang memang aneh, Red Queen benci melihat orang yang memiliki tubuh normal karena tubuhnya sendiri tidak normal dimana kepalanya lebih besar dari badannya. Karena itu sebagian besar pelayannya menipunya dengan memakai hidung palsu,kepala palsu dan lain-lain. Red Queen akan menghukum orang-orang yang tidak disukainya dengan tidak manusiawi, contohnya hukuman pancung atau dilemparkan pada kandang hewan buas peliharaannya. Hal-hal itulah yang membuatnya menjadi theatrical character, yang memiliki tingkah laku dan sifat yang unik.
  • Stereotyped Character
Stereotyped character adalah karakter dengan ciri-ciri umum (karakteristik yang membuat karakter perwakilan kelompok daripada individu). Penulis kadang-kadang menggunakan stereotyped character sebagai karakter minor. Karakter ini bisa melakukan hal hebat yang tidak dapat dilakukan oleh karakter lain yang dimana mereka sangat ingin menjadi yang terbaik. Contoh Stereotyped character yaitu Maleficent yang adalah karakter utama dari film Maleficent. 
Maleficent melakukan hal-hal yang tidak bisa dilakukan manusia ataupun peri-peri lainnya didalam film. Tujuan dari stereotyped ini agar membuat karakter utama seperti Maleficent, terlihat benar-benar lebih nomor satu dari karakter-karakter lainnya. 
  •  Antagonis
Antagonis adalah peran lawan, karena dia seringkali menjadi musuh yang menyebabkan konflik itu terjadi. Tokoh protagonis dan antagonis harus memungkinkan menjalin pertikaian, dan pertikaian itu harus berkembang mencapai klimaks. Tokoh antagonis harus memiliki watak yang kuat dan kontradiktif terhadap tokoh protagonis. Contoh karakter antagonis yaitu Drago Bludvist dari film How To Train Your Dragon 2.
Drago Bludvist adalah seorang pemburu naga yang memiliki rencana mengumpulkan semua naga dari seluruh penjuru dunia dan akan membentuk sekelompok tentara naga yang jahat. Peran antagonis tentunya sangat penting dalam cerita, karena tanpa adanya karakter ini mungkin filmnya akan datar karena tidak ada konflik yang terjadi.
  • Protagonis
Protagonis adalah peran utama yang merupakan pusat atau sentral dari cerita.  Keberadaan peran adalah untuk mengatasi persoalan-persoalan yang muncul ketika mencapai suatu cita-cita. Persoalan ini bisa dari tokoh lain, bisa dari alam, bisa juga karena kekurangan dirinya sendiri. Peran ini juga menentukan jalannya cerita. Contoh karakter antagonis yaitu Hiccup yang adalah karakter utama dari film How To Train Your Dragon 2.
Pada film ini, Hiccup menjadi orang yang mengalahkan musuh untuk menyelamatkan naga-naga dari Drago Bludvist si karakter antagonis. Dengan adanya karakter protagonist, cerita akan lebih menarik karena biasanya protagonist selalu melakukan hal-hal yang luar biasa dalam suatu film.
  •  Deutragonis
Deutragonis adalah tokoh lain yang berada di pihak tokoh protagonis. Peran ini ikut mendukung menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh tokoh protaganis. Contoh karakter deutragonis yaitu Haymitch Abernathy dari film The Hunger Games.
Pada film The Hunger Games, Haymitch Abernathy selalu membantu karakter protagonis dalam menghadapi masalah dan selalu memberikan jalan keluar. Karakter deutragonis dalam film ini sengaja dibuat oleh penulis tidak masuk dalam permainan yang dibuat oleh karakter antagonis pada film, tetapi menjadi orang luar. Dengan begitu, karakter deutragonis sangat mudah untuk mendukung berjalannya karakter protagonis.
  • Foil
Foil adalah peran yang tidak secara langsung terlibat dalam konflik yang terjadi tetapi ia diperlukan guna menyelesaikan cerita. Biasanya dia berpihak pada tokoh antagonis. Contoh karakter deutragonis yaitu Eric dari film Divergent.
Pada film ini, Eric adalah pemimpin Dauntless menjadi tangan kanan dari pemimpin fraksi Erudite untuk menghancurkan divergent. Sepanjang cerita, Eric selalu berpihak pada karakter antagonis yaitu pemimpin fraksi Erudite. Karakter foil sangat mendukung karakter antagonis karena karakter foil membantu karakter antagonis dalam menjalankan misi atau masalah yang ingin diwujudkan dalam cerita.
  • Tritagonis/Confidante Character
Tritagonis/confidante character adalah tokoh yang dipercaya oleh protagonis dan antagonis. Protagonis dapat mengungkapkan rahasia mereka, masalah pribadi dan kelemahan karakter ke penonton melalui percakapan dan interaksi mereka dengan karakter Tritagonis, sering mempercayakan mereka dengan informasi penting tentang diri mereka sendiri (dan juga informasi penting untuk plot) bahwa mereka tidak akan mempercayakan kepada karakter lain. Contoh karakter tritagonis yaitu Samwise Gamgee dalam film Lord of the Rings.
Samwise Gamgee dalam film Lord of the Rings adalah tukang kebun dan teman yang sangat dipercaya oleh Frodo Baggins. Samwise Gamgee selalu mendampingi dan menolong Frodo Baggins pada saat membawa cincin. Karakter Tritagonis adalah karakter terpenting ketiga setelah protagonis dan deuteragonis. Karakter ini membantu menyelesaikan masalah antara dua karakter yaitu antagonis dan protagonis dan seorang tritagonis memihak pada siapapun.
  • Utility Character (karakter pembantu)
Utility character adalah peran pembantu atau sebagai tokoh pelengkap untuk mendukung rangkaian cerita dan kesinambungan dramatik. Biasanya tokoh ini mewakili jiwa penulis. Contoh karakter ini adalah Oaken sebagai pemilik toko dalam film Frozen.
Oaken diperlihatkan dalam cerita pada saat Kristoff berkunjung ketokonya untuk membeli makanan dan pakaian hangat. Meskipun hanya terlihat sekilas, tetapi karakter pembantu juga sangat penting untuk mendukung karakter lainnya dalam cerita agar karakter utama ataupun karakter utama lainnya bisa berkembang. 
Karakter sangat mampu mengikat perhatian dan emosi penonton sehingga emosi pentonton ikut terlibat. Karakter membuat film menjadi terlihat menarik dan hidup, karena tanpa karakter tidak aka ada cerita, dan tanpa karakter tidak aka nada plot. karakter merupakan sarana utama dalam sebuah cerita, sebab dengan adanya karakter maka timbul konflik. Konflik dapat dikembangkan oleh penulis cerita melalui ucapan dan tingkah laku karakter. Semua karakter itu penting dan punya peran masing-masing dalam film

Selamat Membaca :)












6 komentar:

  1. maaf, mau nanya,,kalau materi ini didapat dari buku apa aja ya?? gak ada daftar pustakanya ya???

    BalasHapus
  2. iya saya juga minta refrensi daftar pustakanya

    BalasHapus
  3. Terimakasih atas penjelasanya

    BalasHapus
  4. Terima kasih sudah membaca 😊

    BalasHapus
  5. Kak maaf, tapi utk static dan flat character itu beda loh setelah ditinjau lebih lanjut dan saya tanya ke dosen..
    Thank you..

    BalasHapus
    Balasan
    1. https://www.litcharts.com/literary-devices-and-terms/flat-character

      Hapus